Struktur Situs: Kenapa Penting dan Gimana Cara Bikin yang Bagus?



Pernah nggak sih kamu masuk ke sebuah website terus bingung harus klik ke mana karena semuanya berantakan? Nah, itu karena struktur situsnya nggak jelas. Kalau situs kamu nggak punya struktur yang baik, isinya bakal terasa acak-acakan, dan pengunjung jadi susah buat nemuin apa yang mereka cari. Bukan cuma pengunjung aja yang bingung, Google juga! Padahal, Google butuh struktur yang jelas buat tahu mana konten yang penting dan mana yang nggak terlalu relevan.

Jadi, gimana cara bikin struktur situs yang rapi dan gampang dinavigasi? Yuk, kita bahas!

Apa Itu Struktur Situs?

Struktur situs itu ibarat peta jalan buat website kamu. Ini menentukan gimana halaman-halaman di situs kamu diatur dan saling terhubung. Kalau strukturnya bagus, pengunjung bisa dengan mudah menemukan apa yang mereka cari, pengalaman mereka lebih nyaman, dan Google juga lebih gampang mengindeks konten kamu. Hasilnya? Situs kamu bisa punya peringkat lebih tinggi di hasil pencarian, dapat lebih banyak traffic, dan bahkan bisa ningkatin konversi.

Kenapa Struktur Situs Itu Penting?

Struktur situs yang rapi itu punya banyak manfaat, antara lain:

  1. Bikin pengalaman pengguna (UX) lebih baik
    Bayangin kamu masuk ke toko, tapi barangnya berserakan tanpa kategori yang jelas. Ribet banget, kan? Hal yang sama berlaku buat situs web. Kalau pengunjung susah nemuin informasi atau produk yang mereka cari, mereka bisa langsung cabut. Makanya, navigasi harus dibuat semudah mungkin.

  2. Membantu Google memahami situs kamu
    Google butuh tahu mana halaman yang paling penting di situs kamu. Kalau struktur situsnya berantakan, Google bisa bingung dan akhirnya peringkat situs kamu di hasil pencarian nggak maksimal.

  3. Menghindari persaingan antar konten sendiri
    Misalnya, kamu sering nulis tentang SEO dan punya banyak artikel yang mirip-mirip. Kalau strukturnya nggak jelas, Google bakal bingung menentukan mana yang paling penting. Akibatnya, semua artikel itu malah bersaing satu sama lain di hasil pencarian.

  4. Menyesuaikan dengan perubahan di situs
    Seiring waktu, situs kamu bakal berkembang. Mungkin kamu menambah produk baru atau menulis artikel baru yang lebih relevan. Struktur situs yang baik memastikan Google tetap menampilkan halaman yang up-to-date dan nggak menampilkan konten yang udah basi.

Gimana Cara Bikin Struktur Situs yang Ideal?

Idealnya, situs yang terstruktur dengan baik itu kayak piramida:

  • Beranda (Home) di puncak. Ini pusat navigasi utama.
  • Kategori utama di bawahnya. Ini bisa berupa topik atau produk utama yang kamu tawarkan.
  • Subkategori kalau situs kamu cukup besar.
  • Halaman individual (artikel atau produk) di lapisan paling bawah.

Dengan struktur ini, setiap halaman punya tempat yang jelas dan mudah diakses.

Menu dan Navigasi yang Jelas

Navigasi situs harus simpel dan intuitif. Pengunjung baru harus bisa langsung ngerti apa isi situs kamu. Jangan menjejalkan terlalu banyak link di menu utama karena bisa bikin pengunjung bingung. Kalau situs kamu cukup besar, boleh banget punya menu tambahan buat kategori tertentu.

Breadcrumb: Penunjuk Jalan di Situs

Breadcrumb itu semacam petunjuk lokasi yang muncul di bagian atas halaman, misalnya:
Home > Blog > SEO > Struktur Situs
Ini memudahkan pengunjung tahu mereka lagi ada di mana dan bisa kembali ke halaman sebelumnya dengan mudah. Selain buat UX, breadcrumb juga bagus buat SEO.

Taksonomi: Cara Mengelompokkan Konten

WordPress (dan CMS lainnya) pakai kategori dan tag buat mengelompokkan konten. Bedanya:

  • Kategori bersifat hierarkis, bisa punya subkategori. Misalnya, kategori "Sepatu" bisa dibagi jadi "Sepatu Boots", "Sepatu Hak Tinggi", dll.
  • Tag lebih fleksibel, mirip indeks di buku. Misalnya, sebuah artikel tentang SEO bisa punya tag "Google Ranking", "On-page SEO", dll.

Tapi ingat, jangan bikin terlalu banyak tag yang unik karena malah bikin struktur situs jadi berantakan.

Pentingnya Internal Linking

Internal linking itu kayak jaringan jalan yang menghubungkan berbagai halaman di situs kamu. Ada dua jenis utama:

  1. Tautan Klasifikasi
    Ini yang ada di navigasi, breadcrumb, dan kategori/tag.

  2. Tautan Kontekstual
    Ini adalah tautan yang kamu taruh di dalam artikel ke artikel lain yang relevan. Misalnya, kalau di artikel ini kita bahas struktur situs, kita bisa menautkan ke artikel tentang "On-Page SEO" yang masih berkaitan.

Semakin banyak tautan ke sebuah halaman, semakin Google menganggapnya penting.

Strategi Internal Linking Buat Blog

Kalau kamu punya blog, coba terapkan strategi ini:

  1. Buat beberapa artikel utama (cornerstone content) yang membahas topik secara mendalam.
  2. Tulis artikel lain yang lebih spesifik, lalu tautkan ke artikel utama itu.
  3. Pastikan artikel utama juga menautkan kembali ke artikel terkait.

Strategi ini bikin Google lebih gampang memahami mana artikel yang paling penting.

Bagaimana Dengan Toko Online?

Kalau situs kamu e-commerce, internal linking sedikit berbeda. Fokus utama tetap di halaman produk, dan kamu nggak perlu banyak link kontekstual di deskripsi produk karena bisa bikin calon pembeli terdistraksi. Yang penting, pastikan kategori produk dan rekomendasi produk terkait sudah tertaut dengan baik.

Halaman Landing: Apa yang Perlu Diperhatikan?

Halaman landing itu bisa berupa:

  • Artikel utama – Fokus ke informasi dan edukasi.
  • Halaman produk – Fokus meyakinkan pengunjung buat beli.

Pastikan kontennya sesuai dengan maksud pencarian. Kalau orang cari "cara membuat struktur situs", mereka butuh panduan, bukan halaman jualan tool SEO.

Merapikan Struktur Situs yang Berantakan

Kalau situs kamu udah lama dan mulai terasa berantakan, ini yang bisa kamu lakukan:

  1. Cek kategori dan subkategori – Apakah masih relevan? Kalau ada yang terlalu besar atau terlalu kecil, pertimbangkan buat menggabung atau membaginya lagi.
  2. Update atau hapus konten lama – Kalau ada artikel lama yang nggak relevan, perbarui atau hapus, tapi jangan lupa buat redirect ke halaman yang masih relevan.
  3. Buat peta struktur situs – Bisa pakai spreadsheet atau tools seperti LucidChart. Ini membantu kamu melihat apakah situs sudah tertata dengan baik.

Hindari Kanibalisasi Kata Kunci

Jangan sampai kamu punya terlalu banyak artikel dengan kata kunci yang mirip karena itu bikin halaman-halaman kamu bersaing sendiri. Kalau ini terjadi, pertimbangkan buat menggabungkan artikel yang serupa dan mengalihkan URL yang nggak diperlukan.


Kesimpulan

Struktur situs itu penting banget buat SEO dan pengalaman pengguna. Situs yang rapi bikin pengunjung betah, memudahkan Google mengindeks konten, dan mencegah kamu bersaing dengan diri sendiri di hasil pencarian. Jadi, kalau situs kamu masih berantakan, sekarang saatnya buat membenahi struktur dan internal linking-nya!


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url

SEO Analysis

Judul:
Meta Deskripsi:
Kata Kunci dalam Konten:
Internal Links:
Eksternal Links:
Gambar dengan Alt Text:
Struktur Heading:
Saran Perbaikan: